Sejarah AI: Dari Awal Hingga Masa Depan!

AI atau artificial intelligence pertama kali dikenalkan oleh Alan Turing, seorang matematikawan, setelah Perang Dunia II pada tahun 1947. Saat itu, ia berpendapat bahwa jika manusia mampu mengolah informasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan, maka mesin juga dapat melakukan hal serupa. Perkembangannya melanjutkan progresnya dari tahun 1973 hingga 1990, di mana AI menghadapi penurunan dalam perkembangannya. Ilmuwan menghadapi kesulitan karena pada masa itu komputer canggih belum tersedia, sehingga perkembangan AI terhambat.

Pada tahun 1990-an, tepatnya pada tahun 1997, AI mulai mencapai keberhasilannya. Mesin Deep Blue yang diciptakan oleh IBM berhasil mengalahkan pecatur dunia, Garry Kasparov, dalam pertandingan catur. Pada tahun 1998, AI mengalami perkembangan lebih lanjut dengan hadirnya robot mainan Furby, yang menjadi primadona AI pada masa itu dan menarik perhatian anak-anak serta orang tua di Amerika. Mainan ini menyerupai burung hantu namun bukan burung, mampu menirukan suara manusia, dan merespons suara manusia dalam konteks sederhana.

Di abad ke-20 dan saat ini, AI semakin maju. ChatGPT adalah contoh nyata dari AI tersebut. ChatGPT merupakan chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI. ChatGPT dapat dengan cepat dan akurat menjawab pertanyaan atau input yang diberikan oleh manusia dalam hitungan detik. Selain itu, AI juga membantu Paul McCartney, anggota The Beatles, dalam menciptakan rekaman terakhir John Lennon. Terdapat banyak contoh lainnya mengenai penggunaan AI, seperti Google, Siri, dan Alexa, yang juga menggunakan teknologi AI. Namun, penting untuk diingat bahwa selalu ada manfaat dan risiko terkait penggunaan AI. Bahkan, diprediksi bahwa di masa depan, AI bisa menggantikan pekerjaan manusia.

More Posts

Send Us A Message